Kuliah umum dengan tema “Training and Education in System in Jerman Compared in Indonesia” dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada hari senin, 15 November 2022, pukul 09.00 WITA s.d selesai di Aula Prof. Dr. Ir. Fachrudin Sekolah Pascasarjana Unhas, dalam rangka mendiskusikan tentang sistem pendidikan untuk menjadi tenaga kesehatan pada rumah sakit di Jerman oleh Dr.rer.biol.hum. Lutz Vogel (Chief Pharmaciest Central Pharmacy for the district hospital of Esslingen, President of the Union Hospital Pharmacist in Germany).
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp. M.,(K).,M.Med.Ed, kemudian di moderatori oleh Muhammad Akbar Walenna, S.T., M.Sc., Ph.D.
Selanjutnya, dosen tamu yang disapa Lutz melakukan tanya jawab dengan audiens dan menjelaskan agar supaya lulus sebagai tenaga kesehatan di Jerman, terlebih dahulu melaksanakan ujian, satu tahun praktek, dan kebanyakan mahasiswa melaksanakan pendidikan sebagai tenaga Kesehatan selama lima tahun.
Pendidikan kebidanan di Jerman memiliki sekolah kebidanan, dan tidak diharuskan sebelumnya lulusan Sekolah Keperawatan, tapi lebih dari tiga tahun harus melakukan beberapa kali praktek, dan akan mendapatkan Ijazah kelulusan yang mirip Ijazah dokter, jelas Luts.
Selanjutnya, menjawab beberapa pertanyaan dari audiens, Luts menuturkan bahwa “bidan di Jerman langsung praktek di rumah sakit, hal yang sama di Indonesia”. Bidan di Jerman ditanggung asuransi hingga diantar jemput ke rumah sakit, dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tambahan penjelasan dari Lutz terkait pemberlakuan ujian kompetensi bagi lulusan D3 di Indonesia, di Jerman sebagai mahasiswa keperawatan yang menyelesaikan pendidikan, setelah mendapatkan ijazah tidak perlu menyatakan ijazah keperawatan untuk mahasiswa keperawatan, strata pendidikan di Jerman tidak ada Sarjana dan Master. Setelah menyelesaikan sekolah, bisa melanjutkan pendidikan dan membuat gelar master administrasi sebagai contoh. Tapi normalnya definisi sekolah untuk perawat tidak membutuhkan masuk ke universitas, untuk universitasnya membutuhkan secondary school, jika mengulang ujian harus membuktikan penguasaan dua bahasa asing untuk masuk ke universitas, dan di universitas ada program sarjana dan master.
Dan untuk mendapat informasi lengkap terkait pemaparan materi dari Dr. rer.biol.hum. Lutz Vogel, bisa mengunjungi youtube Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin pada link berikut https://bit.ly/trainingNeducation-Jerman
