PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERKOTAAN
Prediksi Bank Dunia pada akhir Abad 21 penduduk yang akan tinggal di perkotaan diperkirakan 70%. Hasil Sensus 2010 49,9% penduduk Indonesia sudah tinggal di perkotaan. Jumlah penduduk kota yang meningkat tajam sementara ruang dan wilayah perkotaan yang tidak bertambah luas menyebabkan konflik sosial, ruang dan ekologis. Kondisi ini diperparah oleh manajemen pembangunan yang sangat ego sektoral sehingga sering muncul konflik antar sekctor semakin serius.
Kompleksitas pembangunan kota menyadarkan kita untuk mengaplikasikan pendekatan multidisiplin sebagai paradigma baru. Kota tidak sekedar ruang berdimensi fisik saja, tetapi harus dilihat interkoneksitas secara vertikal, horisontal, dan antar disiplin, meliputi sektor sosial, ekonomi dan ekologi. Bila pendekatan ini terwujud diharapkan akan tercipta kota yang secara sosial bersahabat, ekonomi dan pendapatan meningkat, dan lingkungan yang ramah.
Untuk menjawab masalah tersebut, Tahun Akadmeik 91/92 Universitas Hasanuddin membuka Program Studi Perencanaan dan Kajian Kota (Urban Studies and Planning) yang merupakan kekhususan dibawah Program Studi Pengembangan Wilayah (PPW). Pada tanggal 21 Oktober 1993 Program Studi Manajemen Perkotaan (MaP) diakui secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Ditjen Dikti nomer 591/DIKTI/Kep/1993.
Bekerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah dan Virginia Commonwealth University (VCU) di Richmond Virginia, Amerika Serikat dalam Urban Managment Linkage Programs USAID 1992-1997, MaP telah menghasilkan puluhan magister sains yang telah menempati posisi stategis di berbagai instansi/ lembaga terutama di Indonesia bagian timur.
Pada tahun 2000, berdasarkan Surat Badan Akreditasi Nasional No. 145/BAN-DT/VI/2000 tanggal 6 Juni 2000 MaP memperoleh akreditasi sebagai program studi unggulan.
VISI, MISI, dan TUJUAN
Visi: “Menjadi Program Studi Manajemen Perkotaan yang unggul berciri budaya dan lingkungan maritim pada tahun 2022.”
Misi:
- Menyelenggarakan pendidikan Magister bidang ilmu Manajemen Perkotaan berciri budaya dan lingkungan maritim yang luarannya memiliki kompetensi sebagai birokrat, peneliti, atau sebagai manajer profesional suatu sektor pembangunan perkotaan berbasis pendekatan multidisiplin
- Mengembangkan Ipteks yang berfokus pada isu manajemen kota maritim melalui kegiatan penelitian atau penulisan artikel ilmiah yang berkualitas.
- Mengembangkan Ipteks manajemen perkotaan bagi masyarakat dan pemangku kepentingan perkotaan melalui advokasi dan aplikasi praktek terbaik yang adaptif.
KOMPETENSI
Kompetensi Umum
Setelah lulus, seorang bergelar Magister Sains dalam ilmu Manajemen Perkotaan diharapkan memiliki landasan berfikir holistik dan mampu mengaplikasikannya dalam manajemen perkotaan agar tercipta kota yang secara sosial bersahabat, ekonomi meningkat, dan dengan lingkungan nyaman berkelanjutan
Kompetensi Khusus
- Dalam aspek sumberdaya manusia, diharapkan agar keluaran mampu mengaplikasikan konsep partisipatif masyarakat kota dalam kerangka holistik
- Dalam aspek kebijakan publik, keluaran diharapkan mampu mengaplikasikan pengambilan keputusan dan kebijakan publik yang sinergis dan kordinatif antar sektor secara vertikal maupun horisontal.
- Dalam aspek ekonomi dan keuangan perkotaan, keluaran diharapkan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat perkotaan dan pendapatan kota dengan tetap mempertimbangkan eksistensi kelesetarian sumberdaya alam berkelanjutan
- Dalam aspek tata ruang dan lingkungan, keluaran mampu diharapkan mampu mengaplikasikan penataan ruang berbasis lingkungan berkelanjutan
- Dalam aspek prasarana, keluaran diharapkan mampu mengaplikasikan konsep pembangunan prasarana kota yang integratif dan holistik sehingga kota menjadi tempat yang aman, nyaman, dan sehat.
KURIKULUM
Untuk memperoleh gelar MSi, mahasiswa harus menyelesaikan 42 SKS (termasuk tesis 6 SKS) dengan susunan kurikulum sbb.:
Mata Kuliah Wajib
No | Mata Kuliah | SKS | Sem |
1. | Metodologi Penelitian dan Filsafat Ilmu | 3 | I |
2. | Teori dan Prinsip Manajemen Perkotaan | 3 | I |
3. | Seminar Proposal | 2 | II |
4. | Seminar Hasil | 4 | II |
5. | Artikel Internasional | 5 | III & IV |
6. | Tesis | 9 | III & IV |
Mata Kuliah Pilihan (dipilih 10 sks)
No. | Mata Kuliah | SKS | Sem |
1. | Sosiologi Perkotaan | 2 | I |
2. | Permukiman dan Kota Baru | 2 | I |
3. | Ekonomi dan Keuangan Perkotaan | 2 | I |
4. | Perkotaan Layak Huni | 2 | I |
5. | Infrastruktur Perkotaan | 2 | I |
6. | Smart City | 2 | I |
7. | Aplikasi GIS | 2 | I |
8. | Lingkungan dan Perubahan Iklim Pesisir | 2 | II |
9. | Tata Ruang Kota | 2 | II |
10. | Tata Hukum Perundangan | 2 | II |
11. | Kebijakan Publik | 2 | II |
12. | Kuliah Lapang |
*Catatan : Lama Studi 3 s.d 8 Semester
BIAYA PENDIDIKAN
Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) tunggal sejumlah Rp. 7.500.000,- per semester.
KELAS REGULER SORE
Untuk memenuhi waktu bagi mereka yang sudah bekerja dibuka Kelas Reguler Sore pada hari Kamis s/d Sabtu
INFORMASI LEBIH LANJUT
Dapat diperoleh pada Ketua Program Studi (KPS) atau Bagian Tata Usaha Sekolah Pascasarjana UNHAS, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kampus UNHAS Tamalanrea Makassar 90245
e-mail : info@pasca.unhas.ac.id;
PIMPINAN
Dekan : Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M (K)., M.Med.Ed
Wadek Bid. Akademik & Publikasi Ilmiah : Prof. Baharuddin Hamzah, S.T., M.Arch., Ph.D.
Wadek Bid. Perenc. Keuangan & Sumber daya : Prof. Dr. Darmawansyah, S.E., M.Si
Wadek Bid. Inovasi, Kemitraan & Alumni : Dr. Amir Ilyas, S.H., M.H.
Ketua Program Studi (KPS) : Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT.